BALIKPAPAN-Nasib apas dialami Dedi Haryanto (28), pria yang tinggal di
RT 11 Kelurahan Sepinggan. Menjelang bulan suci Ramadan, dia terkena
tikaman di paha kirinya, Jumat (20/7) tengah malam sekitar pukul 00.00
Wita. Dedi menceritakan, ia memutuskan untuk menghabiskan malam di
terminal BP, persisnya di jalur untuk memutar bagi angkutan kota
(angkot) nomor 5.
“Saya biasa ke sana mas. Saya juga punya teman di sana,” terangnya. Ia
pun duduk dengan santai di atas motornya, sembari menunggu
teman-temannya muncul. Tanpa terasa, rasa ingin buang air kecil. Tak
menemukan toilet, ia pun memutuskan buang air kecil di sela-sela rombong
jualan yang memang cukup banyak di kawasan tersebut.
Baru sejenak merasa lega, tanpa dia sadari, tiba-tiba 2 orang
mendatanginya. Tanpa berkata-kata, kedua orang itu langsung memberi
bogem mentah kepada pria yang bekerja di sebuah toko bangunan itu. “Saya
nggak kenal sama mereka. Tiba-tiba mereka ngajar saya mas,” ungkapnya.
Dedi pun hanya dapat pasrah sembari mencoba menahan sebisanya pukulan
dan tendangan yang datang silih berganti. Bahkan hingga Dedi tersungkur,
kedua orang yang menyerangnya tak juga berhenti.
Bahkan salah seorang dari penyerang itu mengeluarkan sebilah pisau,
kemudian menghujamkan ke arah perut Dedi. Namun, dengan sisa tenaganya,
Dedi akhrinya dapat mengindar, pisau pun akhirnya menancap di kaki
kirinya.
“Dia mau nyucuk perut saya pakai badik mas. Tapi saya ngindar,
jadi kena kaki saya,” jelasnya. Melihat korbannya bersimbah darah,
salah seorang penyerang lainnya mengajak untuk segera kabur dari tempat
tersebut.
“Mereka juga ngambil hape saya,” kata Dedi. Sementara itu,
Dedi, dengan kaki yang terluka langsung membebat kakinya. Ia pun
memaksakan diri untuk pulang. Ia berhasil menahan aliran darah agar tak
mengucur dengan deras.
Keesokan paginya, ia pun menuju tempat kerjanya dan beraktivitas
seperti biasa. Tak perlu waktu lama, luka tusukan itu kembali
mengucurkan darah segar. “Bos saya ngeliat, jadi saya disuruh ke rumah sakit,” bebernya.
Ia pun segera diantarkan oelh salah seorang rekannya ke Instalasi Rawat
Darurat (IRD) Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Luka tusukan
sedalam sekira 2 centimeter pun segera ditangani oleh petugas
medis.(BP)